magnifying glass on white paper with statistical data

Analisis Deskriptif – Teknik Sederhana untuk Keputusan Cerdas

UMKM: Tulang punggung ekonomi, namun minim data

UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, menyerap tenaga kerja, dan melahirkan inovasi. Namun, kebanyakan UMKM belum memanfaatkan kekuatan data. Teman-teman UMKM kerap fokus pada “jualan” sehari-hari, tanpa menyadari harta karun terpendam dalam catatan penjualan, persediaan, dan interaksi pelanggan. Apakah Anda juga demikian?

Disinilah peran teman-teman analis data muda! Dengan analisa deskriptif yang dilakukan oleh tim analis data, sebagai pelaku UMKM, Anda dapat “berbicara” melalui data yang Anda miliki. Teknik ini menyederhanakan data menjadi informasi yang mudah dipahami, membantu Anda menjawab pertanyaan krusial tentang bisnis Anda sendiri.

So, UMKM adalah ladang penuh kesempatan, tidak hanya untuk para pelaku usaha, tapi juga bagi teman-teman yang ingin berkontribusi dengan keahlian data. Analisis deskriptif, teknik dasar namun ampuh, bisa menjadi senjata rahasia untuk membuat UMKM melesat.

laptop beside a ceramic vase
Photo by Mikael Blomkvist on Pexels.com

Apa itu Analisis Deskriptif?

Analisis deskriptif adalah dasar dari analisis data. Analisis ini adalah tentang memahami apa yang terjadi di dalam data Anda, yang melibatkan meringkaskan dan menggambarkan data masa lalu untuk mengungkap pola dan tren. Ibarat meringkas poin-poin plot dari sebuah novel untuk mendapatkan gambaran umum tentang ceritanya.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang analisis deskriptif:

  • Berfokus pada masa lalu: menggunakan data historis untuk mengidentifikasi apa yang telah terjadi.
  • Meringkas data: statistik deskriptif seperti mean (rata-rata), median (nilai tengah), dan frekuensi adalah alat umum yang digunakan untuk memadatkan kumpulan data yang besar.
  • Mengidentifikasi tren dan pola: membantu Anda melihat tren gambaran besar dalam data Anda dari waktu ke waktu.
  • Meletakkan dasar: Analisis deskriptif menyediakan dasar yang kuat untuk analisis lebih lanjut yang lebih kompleks seperti analisis prediktif atau preskriptif.

Melalui analitik deskriptif, Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar namun krusial tentang bisnis Anda, seperti:

  • Produk apa yang paling laku?
  • Dari mana asal pelanggan terbanyak?
  • Bagaimana performa penjualan tiap bulannya?
  • Segmen demografi pelanggan mana yang paling loyal?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda telah memiliki pondasi yang kokoh untuk membuat keputusan bisnis yang lebih strategis.

Mengapa Analisis Deskriptif Penting untuk UMKM?

UMKM memiliki sumber daya yang terbatas. Oleh karena itu, analisis deskriptif menjadi sangat bermanfaat karena mudah diterapkan dan hemat biaya. Anda tidak perlu perangkat lunak yang rumit atau tim data scientist yang besar. Analitik deskriptif bisa dilakukan dengan menggunakan spreadsheet sederhana seperti Microsoft Excel atau Google Sheets.

Selain itu, analitik deskriptif memberikan wawasan yang cepat dan akurat. Anda tidak perlu menunggu berminggu-minggu untuk mendapatkan analisa yang kompleks. Dengan analitik deskriptif, Anda bisa mulai menganalisa data dalam hitungan menit dan langsung menerapkan temuan tersebut untuk meningkatkan bisnis.

Memulai Analitik Deskriptif untuk UMKM

Langkah pertama adalah mengidentifikasi data yang dimiliki. Ini bisa berupa data penjualan, data pelanggan, data media sosial, data website, dan lain sebagainya. Selanjutnya, Anda perlu membersihkan dan mengelola data tersebut. Pastikan data konsisten dan bebas dari kesalahan pengetikan atau duplikasi.

Setelah data bersih, Anda bisa mulai menganalisa data dengan teknik deskriptif. Ini termasuk menghitung rata-rata, jumlah, persentase, dan membuat visualisasi data sederhana seperti tabel dan grafik.

black samsung tablet computer
Photo by PhotoMIX Company on Pexels.com

Contoh Penggunaan Analitik Deskriptif di UMKM

Misalnya, Anda memiliki usaha toko online pakaian wanita. Melalui analitik deskriptif, Anda bisa mengetahui:

  • Produk pakaian mana yang paling banyak dibeli dan mana yang sedikit diminati. Dengan informasi ini, Anda bisa memfokuskan stok pada produk yang laku keras dan menghentikan produksi produk yang kurang diminati.
  • Daerah mana yang memiliki pelanggan terbanyak. Ini membantu Anda dalam membuat strategi pemasaran yang lebih tertarget. Anda bisa mengadakan promosi khusus atau gratis ongkir untuk daerah tersebut.
  • Hari dan jam berapa puncak pembelian biasanya terjadi. Dengan mengetahui pola pembelian pelanggan, Anda bisa lebih siap menangani pesanan dan memberikan pelayanan yang lebih baik.

Beirut ini adalah beberapa contoh nyata bagaimana analisa deskriptif dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek bisnis

Penjualan 

Analisa deskriptif dapat menunjukkan tren penjualan bulanan atau tahunan. Dengan informasi ini, UMKM bisa merencanakan produksi, menetapkan target penjualan, dan mengembangkan strategi promosi yang lebih efektif. Contoh pertanyaan yang dapat dijawab dengan analisis deskriptif :

  • Apakah penjualan bersifat musiman?
  • Produk apa yang paling laris?
  • Wilayah mana yang memberikan kontribusi penjualan terbesar?
  • Apakah ada perbedaan penjualan antara pelanggan pria dan wanita?
  • Hari apa saja penjualan toko online kami paling ramai?
  • Produk mana yang paling sering dibeli bersamaan?

Pelanggan

Analisa deskriptif dapat membantu UMKM mengenal pelanggan mereka lebih baik. Kita bisa mengidentifikasi demografi pelanggan seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi. Selain itu, analisa ini juga bisa mengungkapkan pola pembelian pelanggan, produk apa saja yang sering dibeli bersama, dan kapan mereka biasanya melakukan pembelian. Dengan pengetahuan ini, UMKM dapat menyesuaikan penawaran produk, mengembangkan program loyalitas, dan menjalankan kampanye pemasaran tertarget.

  • Seperti apa demografi pelanggan UMKM (usia, jenis kelamin, lokasi)?
  • Adakah segmen pelanggan tertentu yang dominan?
  • Dari daerah mana saja pelanggan Anda berasal?
  • Berapa persen pelanggan yang kembali membeli?
  • Apakah ada produk tertentu yang menarik pelanggan baru? 
  • Berapa rata-rata nilai belanja pelanggan dalam satu transaksi?
  • Apakah ada perbedaan nilai order berdasarkan produk atau saluran penjualan?

Persediaan

Analisa deskriptif dapat membantu UMKM mengelola persediaan mereka dengan lebih baik. Kita bisa melacak percepatan barang keluar dan membuat perkiraan kebutuhan stok masa depan. Ini membantu UMKM menghindari kekosongan stok yang dapat menggecewakan pelanggan, serta serta mengurangi biaya penyimpanan barang yang terlalu banyak. Analisa juga bisa mengidentifikasi produk yang lama tidak terjual, sehingga UMKM bisa mengambil langkah diskon atau penghentian produksi.

  • Berapa lama rata-rata persediaan barang habis terjual?
  • Produk mana yang memiliki tingkat pengembalian tertinggi?
  • Adakah produk yang penjualannya stagnan dalam beberapa periode terakhir?

Pemasaran

Analisa deskriptif membantu UMKM untuk melakukan evaluasi terhadap channel pemasaran dan penjualan yang paling efektif, hingga yang paling tidak efektif. Demikian pula terhadap efek program pemasaran termasuk promosi yang dilakukan. Data pemasaran akan membantu Anda untuk memutuskan apakah akan meneruskan atau menghentikan program tertentu. Beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan menggunakan analisis deskriptif antara lain:

  • Saluran pemasaran mana yang menghasilkan penjualan terbanyak?
  • Kampanye promosi mana yang paling efektif dalam menarik pelanggan baru? 
  • Apakah ada korelasi antara biaya pemasaran dan peningkatan penjualan?

Keuangan

Evaluasi pengeluaran, pemasukan, dan arus kas dapat dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat dijawab dengan menggunakan analisis deskriptif pada aspek keuangan antara lain:

  • Kategori pengeluaran mana yang paling besar? 
  • Adakah tren peningkatan atau penurunan laba bersih dari periode ke periode? 
  • Berapa rata-rata piutang tertagih? 

Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, sebagai pelaku UMKM Anda akan terbantu untuk memahami kondisi bisnis Anda saat ini, mengidentifikasi area perbaikan, dan membuat keputusan yang strategis untuk mencapai pertumbuhan.

Analisis deskriptif adalah senjata ampuh yang dapat membantu UMKM memaksimalkan potensinya. Para analis data memiliki peran penting dalam membersamai UMKM menuju era big data. Dengan analisa yang tepat, UMKM dapat membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas, meningkatkan efisiensi, dan pada akhirnya mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah menggali harta karun data yang tersembunyi di dalam bisnis Anda, bertumbuh, sukses, serta kuasai ekonomi di negeri kita sendiri!

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *